Seminar Nasional Kebijkan Pembangunan di Wilayah Pesisir

Diposting pada

Rabu, 20 Oktober 2021 Dalam rangka memperingati Dies Natalis Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ke-7 yang jatuh pada tanggal 17 Oktober, Program Studi Magister Administrasi Publik dengan bangga menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call For Paper 2021 dengan tema “Kebijakan Pembangunan di Wilayah Pesisir”. Seminar ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai pemikiran yang solutif dan inovatif terkait dengan kebijakan pembangunan di wilayah pesisir.

Dalam pelaksanaannya, webinar ini terdiri dari dua bentuk kegiatan, yaitu seminar panel dan seminar paralel. Seminar panel akan diisi dengan paparan oleh keynote speaker dan invited speaker yang berkompeten dalam bidangnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Dr. Tb. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Narasumber dari Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Banten Dr. H. Tb. Regiasa  Fajar, S.E., MTP dan Akademisi UNTIRTA Leo Agustino, Ph.D. Kegiatan dilanjutkan dengan seminar paralel yaitu penyajian makalah terpilih hasil seleksi call for paper Seminar Nasional dan Call For Paper 2021.

Pembukaan seminar dengan tema “Kebijakan Pembangunan di Wilayah Pesisir”. Di pimpin langsung oleh Dr. H. Aan Asphianto, S.Si, SH., MH. selaku Direktur Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dilanjutkan dengan sambutan seminar oleh Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirta Yasa Dr. Ipah Ema Jumiati, M.S.i dan  dimoderatori oleh Dr. Suwaib Amiruddin, M.Si Selaku Akademisi Untirta.

Seminar Nasional dan Call For Paper 2021 dilaksanakan secara daring berupa webinar melalui aplikasi Zoom dan live via aplikasi youtube.

 

 para pembicara dalam seminar tersebut  memaparkan, terkait arah kebijakan pembangunan wilayah Pesisir Indonesia khususnya Banten kegiatan ini berlangsung dengan baik dan interaktif. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan peserta mengenai  Kebijakan Pembangunan di Wilayah Pesisir.

Indonesia dilihat dari geografis merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah lautan meliputi hampir dua per tiga bagian dari seluruh luas wilayah. hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Potensi laut dan pesisir Indonesia mayoritas bersumber dari ikan, terumbu karang, ekosistem mangrove, ekosistem lamun, potensi wisata bahari, dan lain sebagainya. Potensi wisata pesisir menjadi keunggulan Indonesia untuk saat ini. Berada di negara tropis yang memiliki suhu hangat dan berbagai macam flora dan fauna, menjadi pemikat utama para wisatawan mancanegara menjadikan Indonesia destinasi wisata.

Salah satu contoh wilayah di Indonesia yang terkenal di mancanegara karena wisata pesisirnya adalah Bali. Bali dapat mengoptimalkan wisata pesisirnya dengan optimal.

Sementara itu dalam sambutannya Dr. Ipah Ema Jumiati, M.S.i Ketua Magister Administrasi Publik menjelaskan sengaja seminar ini dilaksanakan mengingat usia Prodi Magister Administrasi Publik yang sudah masuk pada usia ke 7 tahun ini adalah ke 7 tahun dies natalis Magister Administrasi Publik dimana pada kesempatan usia milad ke 7 ini menjadi momentum Prodi Magister Administrasi Publik untuk berbenah memperbaiki diri menghadapi era Society 5.0. tentunya ini akan menjadi   tantangan kedepan dalam mendorong berbagai kebijakan pembangunan wilayah pesisir di Indonesia khususnya Provinsi Banten dengan segala kompleksitasnya.

 

“Program Studi Magister Administrasi Publik sebetulnya sudah punya pusat studi terkait Kebijakan Pembangunan di Wilayah Pesisir yang digawangi oleh oleh Dr. Suwaib Amiruddin, M.,Si, di momen special ini Prodi Magister Administrasi Publik mencoba mengaktifkan kembali dengan mengambil tema seminar terkait Kebijakan Pembangunan di Wilayah Pesisir tentunya juga sejalan dengan Nawacita Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dimana pembangunan wilayah pesisir Indonesia itu menjadi 9 prioritas dari pembangunan Nasional yang digawangi Kabinet Indonesia Maju” paparnya.